REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Dua gubernur negara bagian Brasil dituding melakukan korupsi terkait pengeluaran anggaran peralatan medis untuk mengatasi pandemi virus corona. Majelis legislatif Rio de Janeiro membuka proses pemakzulan terhadap gubernur Wilson Witzel atas tuduhan korupsi.
Sementara di negara bagian Para, polisi federal menggerebek kantor dan rumah gubernur Helder Barbalho. Kedua gubernur tersebut menyangkal telah melakukan tindakan korupsi. Mereka berselisih dengan Presiden Brasil, Jair Bolsonaro atas penanganan pandemi virus corona.
Brasil menjadi episentrum pandemi virus corona di Amerika Latin. Negara tersebut mencatat kasus infeksi virus corona yang dikonfirmasi lebih dari 770.000, dengan hampir 40.000 kematian.
Sebelumnya, kota terpadat di Brasil, Sao Paulo telah mengizinkan pertokoan untuk kembali beroperasi dan bersiap membuka sejumlah pusat perbelanjaan. Pelonggaran pembatasan sosial itu dilakukan ketika jumlah kasus virus corona di kota tersebut masih tinggi.
Sao Paulo yang menjadi episentrum pandemi virus corona mencatat 340 kematian baru dalam 24 jam terakhir. Dengan demikian total kematian menjadi 9.862 atau sekitar seperempat dari jumlah kematian secara nasional.
Peningkatan kematian akibat virus corona tidak membuat warga Sao Paulo merasa cemas. Mereka berbondong-bondong pergi ke distrik perbelanjaan, 25 de Marco di kota tersebut. Sebanyak separuh pertokoan di distrik itu telah beroperasi kembali setelah ditutup sejak Maret lalu.
Sementara itu, wali kota Rio de Janeiro membuka seluruh mal pada Kamis (11/6). Pembukaan itu sebagai bagian dari pelonggaran pembatasan sosial. Keputusan untuk membuka kembali mal dan pertokoan telah diadvokasi oleh Presiden Brasil, Jair Bolsonaro. Presiden menepis peringatan oleh para ahli kesehatan masyarakat yang menyatakan bahwa pandemi virus corona masih melonjak.