Jumat 12 Jun 2020 12:26 WIB

Patung Pelopor Pramuka Baden-Powell akan Diturunkan

Para pengkritik mengatakan, Baden-Powell memiliki pandangan rasis.

Rep: deutsche welle/ Red: deutsche welle
picture-alliance/dpa/A. Matthews
picture-alliance/dpa/A. Matthews

Dewan Kota Poole di Inggris selatan mengatakan akan menurunkan patung pelopor gerakan pramuka Robert Baden-Powell, setelah gelombang protes antirasisme yang dipicu kematian George Floyd di AS meluas ke Inggris.

Demonstrasi yang melanda Amerika Serikat dan Eropa setelah kematian George Floyd di Minneapolis, telah memicu kembali perdebatan tentang monumen tokoh-tokoh dari masa imperialisme Inggris.

Dewan Kota Poole mengatakan hari Kamis (11/6), patung Robert Baden-Powell akan dipindahkan dari lokasinya saat ini di dermaga di tepi laut.

Pendukung Hitler dan berpandangan rasis

"Sementara terkenal sebagai pelopor Pramuka, kami juga mengakui bahwa ada beberapa aspek kehidupan Robert Baden-Powell yang dianggap kurang layak untuk diperingati," kata ketua Dewan Kota Poole, Vikki Slade.

Patung Robert Baden-Powell saat ini berdiri di dermaga memandang ke arah pulau Brownsea, di mana dia memulai gerakan kepanduan pada 1907.

Sampai 2007, Robert Baden-Powell masih dianggap sebagai salah satu tokoh yang paling berpengaruh di Inggris pada abad ke-20. Namun para pengkritik mengatakan, dia memiliki pandangan rasis dan merupakan pendukung Adolf Hitler dan fasisme.

Monumen-monumen akan "ditinjau kembali"

Hari Ahad lalu (7/6), pengunjuk rasa di Bristol, Inggris barat, menurunkan patung pedagang budak abad ke-17 Edward Colston dan melemparnya ke dalam air di pelabuhan. Hari Kamis (11/6), patung itu diangkat dari dalam air dan Dewan Kota mengatakan patung itu nantinya akan ditampilkan di museum.

Monumen-monumen lain juga sedang ditinjau kembali, kata Dewan Kota yang dikuasai Partai Buruh Inggris. Mereka mengatakan sedang membahas lagi "kesesuaian monumen dan patung-patung lokal" di area publik.

Di Poole, Dewan Kota mengatakan akan mengambil tindakan untuk "meminimalkan risiko ketertiban umum" terkait patung-patung lainnya, seperti patung pemimpin Perang Dunia Kedua Inggris, Winston Churchill, yang dipasang di seberang gedung parlemen.

hp/as (rtr, ap)

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan deutsche welle. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab deutsche welle.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement