REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS — Uni Eropa menekankan perlunya investasi bersama untuk pengembangan vaksin Covid-19. Vaksin dinilai menjadi satu-satunya strategi mengakhiri krisis akibat pandemi.
“Kita harus bertindak cepat dan kita harus berinvestasi di muka dalam pengembangan vaksin guna memastikan vaksin diproduksi pada skala yang diperlukan sedini mungkin,” kata komisaris Uni Eropa untuk kesehatan dan keamanan pangan Stella Kyriakides dalam pertemuan para menteri kesehatan negara anggota Uni Eropa pada Jumat (12/6), dikutip laman Anadolu Agency.
Menurut dia, pendekatan bersama Uni Eropa penting untuk mengamankan pasokan vaksin bagi negara-negara anggota. Hanya vaksin yang akan membawa strategi keluar nyata dari krisis. “Inilah sebabnya, pekan depan, kita akan mempresentasikan European Union Strategy for Covid-19 Vaccines,” ucapnya.
Dia menilai, kerja sama sangat diperlukan dalam proses ini. “Bekerja bersama, kita akan mendapatkan manfaat dari skala, membawa permintaan hampir 500 juta warga, dan pengaruh anggaran Uni Eropa. Melakukan ini bersama akan lebih cepat, lebih mudah untuk kita semua,” kata Kyriakides.
Nantinya Uni Eropa akan mengajukan proposal tentang perjanjian pembelian di muka dengan produsen vaksin agar negara anggotanya diberi hak untuk membeli vaksin dengan dosis dan harga tertentu. Hal itu dilakukan saat vaksin telah tersedia. “Untuk mendanai perjanjian di muka tersebut, kita akan menggunakan Instrumen Dukungan Darurat,” ucap Kyriakides.
Meskipun saat ini kasus Covid-19 di Benua Biru mulai menurun, Kyriakides memperingatkan pandemi belum berakhir. “Kelanjutan kewaspadaan adalah suatu keharusan dan kita harus siap untuk mengembalikan pelonggaran langkah-langkah jika diperlukan,” ujarnya.