REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif menggambarkan klaim bahwa rudal yang digunakan dalam serangan terhadap Aramco di Arab Saudi adalah buatan Iran sebagai tidak berdasar.
Zaif menegaskansayangnya Sekretariat PBB dipengaruhi oleh ancaman AS. Menteri luar negeri Iran membuat pernyataan di atas dalam wawancara langsung di Instagram Sabtu malam.
"Pemerintah Iran selalu mengejar kebijakan untuk berinteraksi dengan seluruh dunia yang menurut saya adalah kebijakan yang benar, tetapi kebijakan itu memiliki lawan, baik di dalam maupun di luar negeri," kata Zarif.
Menteri luar negeri Iran mengatakan selama 40 tahun terakhir, baik AS dan Israel, selalu berusaha menggambarkan Iran sebagai ancaman keamanan.
"Ada istilah dalam hubungan internasional bahwa jika Anda tidak memiliki hubungan yang baik dengan suatu negara, buatlah sulit bagi seluruh dunia, dan katakan bahwa negara ini memiliki masalah keamanan untuk Anda," kata Zarif.
Di tempat lain dalam sambutannya, Zarif menambahkan kawasan itu mengalami kondisi khusus dan kritis. Sehingga, negara-negara di kawasan suliut berbicara tentang masa depan alih-alih "menjadi tahanan masa lalu".