REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Norwegia bakal menghentikan aplikasi pelacakan dan jejak Covid-19. Selain itu, Institut Kesehatan Publik Norwegia (NIPH) juga akan menghapus semua data yang dikumpulkan sampai saat ini setelah muncul kritik dari Otoritas Perlindungan Data Norwegia (DPA), Senin.
Aplikasi tersebut diluncurkan oleh sejumlah otoritas Norwegia untuk membatasi transmisi virus corona. Pengawas perlindungan data pada Jumat mengatakan bahwa mengingat rendahnya penyebaran infeksi maka pengumpulan data melalui aplikasi tersebut tidak dapat lagi dilihat masuk akal di tengah masalah privasi.
"Kami tidak sepakat dengan evaluasi DPA, namun merasa perlu untuk menghilangkan semua data dan menghentikan fungsi aplikasi tersebut," kata NIPH melalui pernyataan.
"Kami akan mengurangi bagian penting dari kesiapan kami melawan penyebaran infeksi, sebab kami kini kehilangan waktu untuk pengembangan dan pengujian aplikasi tersebut."