REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Singapura melaporkan 151 kasus baru Covd-19 baru pada Selasa (16/6) sehingga total mencapai 40.969 atau mendekati 41.000 kasus.
Kementerian Kesehatan Singapura menyampaikan sebagian besar kasus merupakan pemegang izin kerja yang tinggal di asrama. Selain itu, sebanyak 777 pasien sembuh dalam 24 jam terakhir.
Dengan demikian hingga kini sudah ada sebanyak 30.366 pasien yang telah pulih sepenuhnya dari infeksi sejak wabah Covid-19 melanda Singapura. Pemerintah Singapura akan melakukan pelonggaran pembatasan sosial fase kedua mulai 19 Juni mendatang.
Dalam fase kedua ini, Singapura akan mengizinkan kembali sebagian besar aktivitas sosial dan ekonomi dengan menjalankan protokol kesehatan. Langkah itu dilakukan seiring dengan menurunnya tren infeksi Covid-19 di negara kota itu.
“Tingkat infeksi masyarakat secara umum tetap stabil meskipun ada peningkatan aktivitas di tempat kerja pada fase pertama pembukaan kembali,” ujar Kementerian Kesehatan Singapura dalam keterangan resminya pada Senin malam.
Kementerian juga mengatakan tingkat infeksi di asrama pekerja migran menurun dan tidak ada kelompok besar baru yang muncul. Dalam fase kedua ini, Kementerian mengatakan pertemuan sosial dengan lima orang dapat dilanjutkan. Selain itu, warga dapat menerima hingga lima pengunjung sekaligus di dalam rumah.
“Bisnis ritel diperbolehkan membuka tokonya,” tulis Kementerian Kesehatan Singapura.
Berita ini diterbitkan di: https://www.aa.com.tr/id/dunia/infeksi-covid-19-di-singapura-dekati-41000-kasus/1878583