Selasa 16 Jun 2020 22:00 WIB

Australia dan WHO Dukung Indonesia untuk Respons Covid-19

WHO dan Indonesia akan bekerja sama memperkuat laboratorium Indonesia.

Keluarga virus corona dilihat melalui mikroskop elektron.
Foto: Dr Fred Murphy/DCD/PHL
Keluarga virus corona dilihat melalui mikroskop elektron.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Australia siap mengucurkan bantuan senilai 6,2 juta dolar Australia (sekitar Rp 61 miliar) kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Dana itu untuk mendukung respons dan pemulihan Indonesia menghadapi Covid-19.

Dengan dana baru ini, WHO dan Indonesia akan bekerja sama untuk memperkuat laboratorium Indonesia, meningkatkan cara Indonesia mengumpulkan dan menggunakan informasi kesehatan, dan juga membantu melindungi pasien dan petugas kesehatan di fasilitas kesehatan.

“Sebagai tetangga dan mitra jangka panjang, Indonesia dan Australia berada dalam posisi yang baik untuk mengatasi aneka tantangan ini bersama-sama,” kata Duta Besar Australia untuk Indonesia Gary Quinlan, dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Selasa (16/6).

"Mendukung upaya keamanan kesehatan kritis langsung Indonesia, dalam kemitraan dengan WHO, adalah hal mendasar untuk memastikan pemulihan kawasan kita,” katanya. 

Negara-negara dengan mekanisme ketahanan yang lebih besar untuk menanggapi ancaman penyakit menular berarti lingkungan yang lebih aman bagi masyarakat. Bahkan mekanisme itu juga menguntungkan perekonomian.

“Selama dua tahun ke depan, WHO akan terus bekerja dengan pemerintah Indonesia untuk mencapai perbaikan kebijakan dan prosedur nasional untuk dapat lebih baik menanggapi keadaan darurat kesehatan masyarakat,” kata Dr N Paranietharan, Perwakilan WHO untuk Indonesia. 

Dengan dukungan dari Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Australia, WHO akan dapat memastikan dukungan penting diberikan terhadap kesiapan sistem kesehatan Indonesia. Hal ini termasuk meningkatkan pengawasan nasional dan sistem deteksi kasus, dan memperkuat kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement