REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Warga Singapura mulai kembali beraktivitas secara normal, dengan aturan pembatasan selama pandemi virus corona jenis baru (Covid-19) yang telah dilonggarkan. Fase kedua dari aturan itu memungkinkan bisnis-bisnis seperti restoran dibuka.
Pemandangan orang-orang yang menikmati santapan di restoran secara langsung pun mulai terlihat. Nampaknya banyak yang tidak sabar untuk bisa melakukannya kembali, setelah selama beberapa bulan terakhir harus berada di rumah masing-masing.
"Hari pertama dari fase kedua dimulai, belum terlihat banyak orang dan kami berada di food court Havelock Road," tulis seorang warga Singapura bernama Gregory Leow melalui jejarig sosial Instagram, seperti dilansir Coconuts, Jumat (19/6).
Leow memperlihatkan foto saat dirinya menikmati makan pagi di food court yang berada di wilayah Tiong Bahru. Banyak warga lainnya yang juga dapat berjalan-jalan ke pertokoan yang sudah kembali dibuka.
Dengan dimulainya fase kedua aturan pembatasan selama pandemi Covid-19 di Singapura, makan di restoran diperbolehkan, namun tetap dengan sejumlah ketentuan. Hal itu mulai dari jumlah orang dibatasi maksimal lima per meja, hingga penjualan minuman keras dihentikan mulai pukul 22.30 waktu setempat.
Live music dan pertunjukan sejenis tak diizinkan. Termasuk dalam aturan itu adalah untuk pemutaran video dan televisi, yang membuat orang-orang berkumpul dalam jumlah besar.
Fasilitas olahraga, seperti stadion, kolam renang, taman bermain, pantai, lapangan rumput dan lapangan, pusat kebugaran, studio kebugaran, pusat bowling, serta taman dan ruang serbaguna juga telah dibuka kembali. Layanan berbasis rumah termasuk pijat dan spa terdaftar juga telah kembali beroperasi.
Singapura melaporkan hingga 41.473 kasus Covid-19 hingga Jumat (19/6) Terdapat 26 kematian di negara itu akibat penyakit infeksi virus ini, dengan total pasien yang pulih mencapai 32.712 orang.