Senin 22 Jun 2020 21:32 WIB

Labkesda Depok Siap Periksa 100 Sampel Swab PCR Tiap Hari

Pemeriksaan swab PCR dikhususkan bagi pemegang KTP Kota Depok.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Fuji Pratiwi
Petugas medis mengambil sampel lendir dari seorang warga ketika mengikuti  swab test Covid-19 (ilustrasi). Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Depok, Jawa Barat siap memeriksa 100 sampel Swab Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mendeteksi infeksi virus Corona (Covid-19) setiap harinya.
Foto: Republika/Prayogi
Petugas medis mengambil sampel lendir dari seorang warga ketika mengikuti swab test Covid-19 (ilustrasi). Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Depok, Jawa Barat siap memeriksa 100 sampel Swab Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mendeteksi infeksi virus Corona (Covid-19) setiap harinya.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Depok, Jawa Barat siap memeriksa 100 sampel Swab Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mendeteksi infeksi virus Corona (Covid-19) setiap harinya. 

Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, sebelumnya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI secara resmi telah memberikan izin pemeriksaan Swab PCR sejak 10 Juni 2020 kepada Labkesda Kota Depok. Pemeriksaan gratis ini dikhususkan bagi warga pemegang KTP Kota Depok.

Baca Juga

"Realisasi sampai sekarang sudah bisa dilakukan 100 sampel per hari, relatif cepat. Karena khusus untuk warga Kota Depok," ujar Idris, di Balai Kota Depok, Senin (22/6).

Ia mengatakan, pemeriksaan Swab PCR tersebut diprioritaskan bagi warga yang berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG), Orang Dalam Pemantauan (ODP), dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Dengan menyisir segmen tersebut, data realisasi atau posisi besaran OTG, ODP, dan PDP bisa lebih akurat.

"Selanjutnya, yang kita utamakan untuk melakukan pemeriksaan Swab PCR adalah mereka yang hasil rapid test reaktif," kata Idris.

Dia menambahkan, saat ini Pemkot Depok sudah melakukan lebih dari 20 ribu rapid test, baik di fasilitas publik maupun di lingkungan Kantor Pemkot Depok. Sasarannya adalah petugas di lapangan yang banyak berinteraksi dengan masyarakat.

Begitu pun warga yang akan melakukan perjalanan kembali ke luar Kota Depok seperti santri asal Kota Depok yang menimba ilmu di pesantren di Gontor. Kemudian dari mereka yang hasil rapid test positif atau reaktif ditindaklanjuti dengan Swab PCR di Labkesda Kota Depok.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement