REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran terus memberikan dukungan besar kepada Suriah untuk menyelesaikan konflik. Ketua Parlemen Iran, Mohammad Baqer Qalibaf, menyatakan sanksi ekonomi baru terhadap Suriah dan rakyatnya sebagai kegagalan musuh dalam perang militer di Suriah.
Berbicara dalam pertemuan dengan Duta Besar Suriah untuk Iran, Adnan Mahmoud, Qalibaf mengatakan sejarah menunjukkan bahwa Iran dan Suriah selalu memiliki hubungan yang dalam dan tak terpisahkan. Hubungan ini berakar pada kepercayaan rakyat Iran dan Suriah.
"Kami selalu menganggap Suriah sebagai garis depan perlawanan," katanya, seraya menambahkan bahwa persahabatan antara kedua negara dimulai sejak kemenangan Revolusi Islam dan semakin kuat setiap hari.
Desakan dan tekanan musuh Suriah, kata Qalibaf, tidak akan terwujud. Ancaman sanksi terhadap Suriah pun tidak akan menyurutkan perjuangan Iran dan Suriah.
Hari ini, ia menegaskan bahwa Iran mengamati musuh-musuh Iran dan Suriah telah kecewa. Sanksi ekonomi diberikan karena kegagalan musuh di bidang militer.
Qalibaf memuji peran martir Letnan Jenderal Qasem Soleimani di Suriah. Ia mengatakan Komandan Pasukan Quds IRGC Brigadir Jenderal Esmail Ghaani akan menggantikan Jenderal Soleimani.
Mahmoud mengucapkan selamat kepada Qalibaf atas pemilihannya. Dia menekankan pentingnya menjaga kerja sama strategis.