REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Gempa berkekuatan 7,4 skala richter mengguncang Meksiko pada Selasa (23/6), sekitar pukul 10:30 waktu setempat. Hal itu memicu terjadinya tsunami lokal di pesisir selatan negara tersebut.  

Menurut Survei Geologi Amerika Serikat (AS) pusat gempa terletak di 69 kilometer timur laut kota Pochutla. Sementara kedalamannya berada di 26 kilometer di bawah permukaan bumi. 

Menurut badan seismologi Meksiko, gempa tersebut menyebabkan terjadinya tsunami lokal di pantai Oaxaca. Permukaan laut pun terpantau naik setinggi 60 sentimeter di pantai Huatulco. 

Gempa itu turut memicu peringatan tsunami di pantai Pasifik Meksiko dan Amerika Tengah serta Amerika Selatan. Badan perlindungan sipil Meksiko telah meminta warga yang tinggal di daerah pesisir di Oaxaca untuk mengevakuasi diri. 

Guncangan turut terasa di ibu kota Meksiko yang berjarak ratusan kilometer dari pusat gempa. Namun tak ada kerusakan yang signifikan. Kendati demikian dua orang dilaporkan terluka. 

Sejauh ini Meksiko baru melaporkan satu korban meninggal. Dia adalah seorang warga yang tinggal di Oaxaca. 

Wilayah yang menjadi pusat gempa Meksiko kali ini memang dikenal rawan. Hal itu karena adanya empat lempeng tektonik bawah tanah yang bersatu. 

"Ini berpotensi menjadi gempa bumi mematikan dan menyebabkan kerusakan signifikan. Daerah ini mampu dan memiliki gempa bumi yang lebih besar di masa lalu," ungkap seismolog dari Survei Geologi AS Paul Earle. 

Dalam 35 tahun terakhir, setidaknya ada tujuh gempa berkekuatan 7 skala richter atau lebih besar di wilayah yang saat ini menjadi pusat gempa Meksiko. Hal itu menyebabkan sekitar 10 ribu orang tewas.

Ikuti Whatsapp Channel Republika