REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Organisasi hak-hak sipil Muslim terbesar di Amerika Serikat (AS) menawarkan imbalan sebesar 1.000 dolar AS bagi siapa pun yang memberikan informasi pelaku perusakan properti milik umat Muslim di Massachusetts.
Sebelumnya, mobil milik seorang wanita Muslim di Revere disemprot dengan menggunakan cat pada 11 Juni. Pelaku menggambar simbol swastika menggunakan cat semprot di empat sisi mobil korban. Suami korban menyatakan, tindakan tersebut sudah dilakukan sebanyak empat kali.
Direktur hak-hak sipil dari Council in American-Islamic Relation (CAIR-MA) Massachusetts, Barbara J. Dougan mengutuk tindakan tersebut dan menyebutkan sebagai aksi kebencian yang mengerikan. Menurutnya, perilaku seperti ini tidak akan ditoleransi.
"Pelaku memperjelas pandangannya melalui cat semprot. Kita tahu bahwa penduduk Revere marah dengan kejahatan rasial yang begitu mencolok dan mengangkat suara mereka untuk mengirim pesan mereka sendiri bahwa perilaku semacam ini tidak akan ditoleransi," ujar Dougan, dilansir Anadolu Agency.
Korban meminta agar indentitasnya tidak diungkapkan untuk menjaga keamanan dan keselamatannya. Namun, CAIR-MA mengatakan, korban menggunakan mobilnya untuk mengirimkan pasokan medis kepada orang-orang yang sakit.
"Kamu menyakitiku dengan kebencianmu, tetapi kamu juga menyakiti orang sakit yang aku coba rawat. Jika kamu dari Revere, kamu melukai seluruh komunitasmu," ujar pernyataan korban.
Polisi setempat meluncurkan penyelidikan atas insiden tersebut. Polisi menetapkan perilaku itu sebagai kejahatan rasial.