REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Thailand akan mengizinkan kedatangan para pendatang asing mulai minggu depan, setelah melonggarkan pembatasan sosial yang diberlakukan untuk mencegah penyebaran virus corona. Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Virus Corona, Taweesin Wisanuyothin menyatakan, sejumlah warga negara asing telah mendaftarkan diri untuk datang ke Thailand dan harus melakukan karantina mandiri selama 14 hari.
Warga negara asing yang sudah siap datang ke Thailand di antaranya mereka yang memiliki izin kerja, investorm, dan eksekutif bisnis. Selain itu, penerbangan untuk tujuan bisnis juga mulai dibuka pada Juli.
"Tidak akan ada pembukaan penerbangan yang lengkap dalam waktu dekat karena krisis masih berlangsung secara global, tetapi pengaturan dapat dibuat untuk perjalanan asing tertentu," kata Taweesin.
Para pebisnis asing yang akan datang ke Thailand harus memiliki sertifikat yang menunjukkan bahwa mereka bebas dari infeksi virus corona, dan memiliki asuransi kesehatan. Selain itu, pemerintah mengizinkan tenaga medis untuk memantau para pendatang asing di Thailand.
Pemerintah Thailand juga mengizinkan masuknya turis asing pada Agustus, dengan syarat mereka harus tinggal di sebuah tempat khusus yang disebut "villa karantina". Bank Sentral Thailand memperkirakan, kedatangan warga asing ke Thailand pada tahun ini diperkirakan sekitar 8 juta, atau turun dari tahun lalu yakni 39,8 juta.
Sejauh ini, Thailand mencatat 3.157 kasus infeksi virus corona dengan 58 kematian. Sementara, 3.026 pasien dinyatakan telah pulih dari infeksi virus tersebut.
Selain mengizinkan masuknya pendatang asing, Thailand juga akan membuka kembali sekolah, bar, dan panti pijat pada bulan depan. Namun, mereka harus mematuhi pedoman kesehatan yang ketat untuk mencegah penyebaran virus corona.