REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Sekelompok tim ilmuwan internasional baru-baru ini menemukan "objek astronomi baru".
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Astrophysical Journal Letters oleh para ilmuwan yang menganalisis gelombang gravitasi, sebuah lubang hitam berukuran sekitar 23 kali lebih besar dari matahari bertabrakan dengan objek tak dikenal dengan 2,6 massa matahari pada Agustus 2019. Studi itu menunjukkan bahwa objek tersebut adalah lubang hitam paling terang, atau Bintang Neutron paling masif yang pernah ditemukan.
Bintang Neutron adalah jenis bintang padat yang terbentuk dari keruntuhan gravitasi dari bintang ukuran besar setelah terjadi ledakan supernova. Charlie Hoy, yang berpartisipasi dalam penelitian ini, mengatakan penemuan itu akan mengubah pemahaman kita tentang astronomi.
"Temuan ini barulah permulaan. Ketika detektor semakin sensitif, kami akan mengamati lebih banyak sinyal-sinyal ini, sehingga kami akan dapat menunjukkan dengan tepat populasi bintang neutron dan lubang hitam di alam semesta," kata Hoy.