REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat pada Kamis (25/6) mengatakan negaranya telah menerima proposal dari kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell untuk mengadakan dialog AS-UE tentang China.
Proposal diajukan minggu lalu dalam sebuah konferensi video. Mike Pompeo mengatakan mekanisme itu akan membahas keprihatinan tentang ancaman yang ditimbulkan China terhadap Barat dan cita-cita demokrasi.
"Saya berharap untuk memulai itu dengan Perwakilan Tinggi Borrell segera setelah kami dapat melakukannya bersama," ujar Pompeo dalam pidato di Forum Brussels, sebuah acara tahunan yang diadakan oleh Dana Marshall Jerman.
Dalam sambutannya, dia mengatakan kasus Covid-19 yang ditutup-tutupi Partai Komunis China telah mempercepat kebangkitan semua orang, di mana masyarakat Eropa, seperti halnya warga Amerika, mulai menemukan suara mereka.
"Kita harus bekerja sama untuk melanjutkan kebangkitan transatlantik terhadap tantangan China demi kepentingan melindungi masyarakat bebas kita, kemakmuran kita, dan masa depan kita," kata Pompeo.
Pada Senin, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan kepada wartawan setelah KTT Uni Eropa-China bahwa hubungan antara Uni Eropa dan China membutuhkan kerja sama dan kepercayaan di kedua belah pihak.
"UE memiliki salah satu hubungan paling penting dan strategis dengan China, yang merupakan mitra negosiasi, pesaing ekonomi dan saingan sistemik," ungkap Von der Leyen.
Pompeo mengatakan dia tidak yakin Partai Komunis China berniat untuk berperilaku dengan cara yang konsisten dengan apa yang diminta satu sama lain dalam aliansi transatlantik.
"Kami melakukan yang terbaik untuk bersaing dan beroperasi dengan ketentuan berdasarkan aturan, di mana Anda bisa pergi ke sistem pengadilan kami dan mengajukan klaim yang benar-benar diputuskan dengan cara yang adil dan tidak memihak, tidak ada politik," ujarnya.