REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Hubungan Amerika Serikat (AS) dan Iran terus memburuk terkait politik regional. Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan Amerika telah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan sejak lama di Teluk Persia.

Hal ini disampaikan Kemenlu Iran pada peringatan ke-32 penembakan pesawat penumpang Iran secara sengaja oleh AS. Kementerian Luar Negeri Iran bertanya, "Apa itu HAM AS? Jawabannya adalah komitmen tak tertandingi untuk membunuh orang."

Kemenlu Iran menyatakan, mengacu pada fakta bahwa pada 32 tahun lalu, AS sengaja menembak jatuh sebuah pesawat Iran di mana 290 penumpang tewas.

Sampai saat ini, AS belum meminta maaf atas insiden itu, atau malu dengan melakukan kejahatan keji seperti itu.

Iran Air Flight 655 tujuan Dubai --rute dua kali seminggu Iran Air selama lebih dari 20 tahun-- ditembak jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Abbas oleh Angkatan Laut Amerika Serikat di atas Teluk Persia.

Setelah insiden tragis itu, kapten Vincennes AS, Will Rogers III, dipuja dan dianugerahi penghargaan, yang membuktikan bahwa serangan angkatan laut AS terhadap pesawat penumpang Iran merupakan kejahatan.

Pesawat itu, sebuah Airbus A300, diledakkan oleh dua rudal menewaskan 290 penumpang, termasuk 66 anak-anak di bawah tiga belas tahun, 53 wanita dan 16 anggota awak. Ada 46 warga negara asing dari enam negara di pesawat itu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika