Jumat 03 Jul 2020 07:01 WIB

Iran Serukan Perlawanan Bebaskan Palestina dan al-Quds

Palestina memuji Iran sebagai negara Islam yang konsisten melawan Israel

 Seorang gembala Palestina menggembalakan kawanannya di sebelah desa Tepi Barat Al Fasayil, di Lembah Yordan, Selasa, 30 Juni 2020. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tampaknya bertekad untuk melaksanakan janjinya untuk mulai mencaplok bagian-bagian Tepi Barat yang diduduki, mungkin secepat Rabu.
Foto: AP / Oded Balilty
Seorang gembala Palestina menggembalakan kawanannya di sebelah desa Tepi Barat Al Fasayil, di Lembah Yordan, Selasa, 30 Juni 2020. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tampaknya bertekad untuk melaksanakan janjinya untuk mulai mencaplok bagian-bagian Tepi Barat yang diduduki, mungkin secepat Rabu.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Kemerdekaan Palestina dari penjajah Israel merupakan harga mati bagi Iran. Iran menyerukan perlawanan sebagai solusi untuk memerdekakan Palestina dan membebaskan Masjid Al-Aqsa.

Ketua Parlemen Iran Mohammad Baqer Qalibaf mengatakan perlawanan ini akan mengarah pada pembebasan al-Quds dan semua wilayah Palestina yang diduduki dari pendudukan Israel.

Qalibaf berbicara perlawanan ini dalam percakapan telepon dengan Pemimpin Jihad Islam Palestina Ziyad al-Nakhalah bahwa 

Memuji perlawanan rakyat Palestina terhadap pendudukan rezim Zionis, Qalibaf mengatakan jika bukan karena perlawanan rakyat Palestina, kemenangan mereka yang berharga terhadap agresor Zionis tidak akan tercapai.

Iran menunjukkan konsistensinya dalam mendukung Palestina dan bertindak dengan kekuatan sendiri melawan rezim Zionis.

Ziyad al-Nakhalah mengatakan Republik Islam Iran selalu berada di garis depan dalam membela hak-hak rakyat Palestina. Dan ini adalah sumber dukungan bagi rakyat Palestina.

"Hari ini, bangsa Palestina memandang Republik Islam Iran sebagai satu-satunya negara di kawasan dan dunia yang melawan rezim Zionis yang terus mengacaukan kawasan," kata Ziyad.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement