REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang lelaki California Selatan menyatakan penyesalannya karena menghadiri pesta yang menjadi lokasi dirinya berkontak dengan virus corona. Dia mengunggah penyesalannya itu di akun Facebook pribadinya, tepat sehari sebelum meninggal dunia pada akhir bulan lalu.
“Kebodohan saya, saya membuat ibu dan saudara perempuan saya, dan kesehatan keluarga saya dalam bahaya,” tulis Tommy Macias dari Lake Elsinore dilansir di Foxnews.com, Jumat (3/7).
Menurut dia, anjuran mengenakan masker dan jaga jarak sosial bukan sebuah lelucon. Dia berdoa Tuhan membantunya selamat berjuang melawan Covid-19.
Macias menulis dirinya mengacaukan keadaan, karena pergi beberapa minggu lalu dan tertular virus corona. Keponakannya, Danielle Lopez mengatakan pamannya pergi ke sebuah pesta, di mana tidak ada yang mengenakan masker. Pamannya bertemu teman yang dites positif terkena virus corona, tetapi tidak menunjukkan gejala. Dia mengatakan pamannya tidak tahu temannya itu terinfeksi virus corona.
“Saya tidak ingin ada orang mengalami rasa sakit yang dialami keluarga saya sekarang. Itu sangat mudah dihindari, jika Anda hanya mengenakan masker,” kata Lopez.
Sehari setelah Macias mengunggah tulisan penyesalannya pada 20 Juni, supir truk berusia 51 tahun itu meninggal dunia. Macias yang menderita diabetes itu meninggal pada hari dirinya dilarikan ke rumah sakit. Keluarganya mengatakan sebelum menghadiri pesta, Macias rajin memakan masker dan menjaga jarak selama berbulan-bulan.