REPUBLIKA.CO.ID, SAMUT PRAKAN -- Bandara internasional utama Thailand akan melakkan tes cepat Covid-19 untuk sejumlah kedatangan dari luar negeri. Kebijakan ini diterapkan setelah larangan masuk bagi pelancong asing dicabut bulan ini.
Pelancong bisnis, diplomat, dan tamu pemerintah yang tinggal selama kurang dari 14 hari di Thailand dianggap sebagai "pelancong jalur cepat" yang akan diuji langsung di Bandara Suvarnabhumi. Rapid test dilakukan guna memastikan mereka bebas dari infeksi sebelum masuk ke negara itu.
"Tes itu sendiri memakan waktu sekitar satu setengah jam," kata Suwich Thammapalo, seorang pejabat departemen pengendalian penyakit Thailand, mengutip reuters, Jumat (3/7).
Ia menambahkan bahwa di masa depan uji cepat dapat diperluas untuk kedatangan dan wisatawan lainnya. Uji cepat seharga 3.000 baht (sekitar Rp 1,4 juta) adalah satu persyaratan untuk masuk jalur cepat tanpa harus menjalani 14 hari karantina. Tes itu diperlukan bagi orang asing lain yang baru-baru ini diizinkan masuk, mulai dari mereka yang berstatus penduduk atau keluarga di negara itu, serta siswa internasional.
"Sekitar 1.700 orang asing telah mengajukan permohonan untuk mengunjungi Thailand untuk menjalani perawatan medis seperti bedah kosmetik atau perawatan kesuburan setelah larangan pariwisata medis dicabut bulan ini", kata Taweesin Wisanuyothin, juru bicara satuan tugas untuk penanganan Covid-19.
Pemerintah sedang mempertimbangkan rencana untuk membuka lebih banyak perjalanan internasional melalui pengaturan "koridor perjalanan" dengan beberapa negara pada September. Saat pandemi memukul sektor penerbangan, Thailand diperkirakan akan menggaet paling banyak 8 juta wisatawan asing tahun ini.