REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Brasil mencatat 42.223 kasus tambahan virus corona dalam 24 jam terakhir, demikian Kementerian Kesehatan Brasil pada Jumat. Angka itu menambah jumlah keseluruhan kasus Covid-19 di Brasil menjadi 1.539.081.
Angka tersebut menempatkan Brasil sebagai negara dengan wabah Covid-19 terparah kedua di dunia setelah Amerika Serikat. Jumlah kematian akibat penyakit pernapasan itu juga naik 1.290 menjadi 63.174 kematian, menurut kementerian terkait.
Wabah Covid-19 di Brasil tak hanya berdampak pada kondisi ekonomi negara kiblat sepak bola dunia itu. Ketegangan politik juga terjadi, terutama terkait posisi Presiden Brasil Jair Bolsonaro yang menghadapi banyak kritik, baik dari kalangan oposisi maupun komunitas medis.
Bolsonaro berselisih pendapat dalam menghadapi Covid-19 dengan kalangan otoritas medis. Sejak virus corona menginfeksi warga Brasil, Bolsonaro kehilangan dua menteri kesehatannya.
Bolsonaro tak menganggap serius pembatasan sosial. Ia mengatakan, penutupan kota bisa lebih berbahaya daripada virus corona karena bisnis bisa berhenti dan rakyat kehilangan mata pencaharian.
Bolsonaro bahkan turun ke jalan bersama para pendukungnya yang memprotes pemberlakuan karantina wilayah yang diterapkan para gubernur negara-negara bagian di negeri yang melahirkan pemain bola legendaris Ronaldinho itu. Virus corona masuk ke Brasil setelah kepulangan turis kaya dari plesir di Eropa.