REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO - Hujan lebat yang belum pernah terjadi sebelumnya menghantam pulau selatan Kyushu di Jepang dan sedikitnya 13 orang hilang. Pejabat prakiraan cuaca memperingatkan ancaman banjir dan tanah longsor, menurut lembaga penyiar NHK, Sabtu.
Siaran televisi menayangkan rumah-rumah dan mobil terendam air lumpur di Prefektur Kumamoto, tempat NHK melaporkan banjir Sungai Kuma merusak banyak rumah dan menghanyutkan sebuah jembatan.
Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan status tertinggi bencana banjir dan tanah longsor yang dipicu oleh hujan, yang "tidak pernah dialami" sebelumnya di kawasan tersebut, bunyi laporan itu.
Lebih dari 100 permintaan bantuan mengalir ke pihak berwenang setempat namun mereka tak bisa menanggapi langsung semuanya, menurut NHK.