REPUBLIKA.CO.ID, LA PAZ -- Menteri Kesehatan Bolivia, Maria Edy Roda dinyatakan positif terinfeksi virus Corona jenis baru atau Covid-19. Kementerian Kesehatan menyatakan, kondisi menteri saat ini stabil.
"Pertarungan melawan virus terus tanpa henti dan saya berharap menteri cepat pulih untuk bergabung kembali dalam pertempuran ini demi kesehatan rakyat Bolivia," kata Presiden Jeanine Anez dalam sebuah cicitan di Twitter.
Bolivia mencatat jumlah kasus positif infeksi virus Corona sekitar 38 ribu, dengan jumlah kematian yakni 1.378 orang. Beban kasus harian membuat Bolivia menjadi salah satu negara yang terdampak virus Corona paling buruk di dunia.
Kementerian Kesehatan Bolivia memperkirakan, puncak infeksi virus Corona akan terjadi antara Agustus dan September. Bolivia sedang mempersiapkan pemilihan umum yang akan digelar pada 6 September. Penundaan pemilihan ulang tahun lalu telah memicu aksi protes secara luas dan menyebabkan kehancuran pemimpin sayap kiri Evo Morales.
Amerika Latin telah menjadi pusat penyebaran virus Corona. Brasil, Chile, Meksiko dan Peru sangat terpukul oleh pandemi. Sementara Argentina dan Bolivia telah mencatat peningkatan jumlah kasus baru dalam beberapa pekan terakhir meskipun menerapkan pembatasan sosial. Rizky Jaramaya/Reuters