Senin 06 Jul 2020 12:46 WIB

Awas, Amuba Pemakan Otak Serang Warga di Florida AS

Amuba yang menyerang otak ditemukan di air tawar dan bisa menyebabkan kematian

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Amuba
Foto: wikipedia
Amuba

REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Departemen Kesehatan Florida (DOH) mengkonfirmasi kasus amuba pemakan otak yang sangat langka. DOH menyatakan, satu orang di Hillsborough County telah terinfeksi dengan amuba tersebut.

Amuba mikroskopis bersel tunggal dapat menyebabkan infeksi otak, dan biasanya berakibat fatal. Amuba tersebut biasanya ditemukan dalam air tawar hangat, dan memasuki tubuh melalui hidung. DOH tidak menguraikan kondisi pasien yang terjangkit amuba tersebut.

Baca Juga

Amuba tidak bisa ditularkan dari orang ke orang. Infeksi itu kerap terjadi di negara bagian selatan Amerika Serikat (AS). Sejak 1962, Florida hanya mengkonfirmasi infeksi amuba sebanyak 37 kasus. DOH mengeluarkan peringatan kepada penduduk Hillsborough Country terkait infeksi amuba yang berpotensi mematikan tersebut pada 3 Juli.

Pejabat kesehatan mendesak penduduk setempat untuk menghindari kontak hidung dengan air dari keran dan sumber lainnya. Termasuk melakukan kontak di perairan terbuka seperti danau, sungai, kolam, dan kanal. Infeksi kemungkinan dapat mudah terjadi pada musim panas yakni mulai Juli hingga September.

Mereka yang terinfeksi dengan Naegleria Fowleri memiliki gejala demam, mual, muntah, leher kaku, dan sakit kepala. Sebagian besar kasus, pasien meninggal dunia dalam kurun waktu seminggu setelah menunjukkan gejala. DOH mendesak seluruh warga untuk pergi ke fasilitas medis dan melakukan pemeriksaan jika mengalami gejala-gejala tersebut.

"Ingat, penyakit ini jarang terjadi dan melalui strategi pencegahan yang efektif, dapat memungkinkan warga untuk berenang dengan aman dan santai di musim panas," kata DOH dalam sebuah pernyataan, dilansir BBC.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan, infeksi Naegleria Fowleri jarang terjadi di AS. Antara 2009 dan 2018, hanya 34 infeksi yang dilaporkan. Dari kasus-kasus tersebut, 30 orang terinfeksi oleh air di tempat rekreasi, dan tiga lainnya terinfeksi dari air keran yang terkontaminasi dan masuk melalui hidung. Sementara, satu orang lainnya oleh air keran yang terinfeksi di halaman belakang rumahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement