REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH—Presiden Ulama dan Dewan Tinggi Urusan Islam, di Brasil, Syekh Dr Abdulhamid Mitwali, menyatakan ketidaksetujuan dan kecaman atas kelanjutan serangan milisi Houthi. Serangan yang menargetkan Arab Saudi tersebut, diklaim telah dibantu Iran.
“Serangan itu yang menargetkan warga sipil, dengan meluncurkan empat pesawat nirawak bersenjata pada Jumat (3/7) lalu,” ujar Abdulhamid Mitwali dikutip di Saudi Press Agency (SPA), Senin (6/7).
Dia mengatakan, agresi teroris yang dilancarkan Houthi mencerminkan kegilaan dan anarkisme. “Serangan yang mereka lakukan, yang didukung sekutu Iran mereka, telah melanggar aturan perang dan prinsip perdamaian yang diakui dunia,” ujar dia.
Sebelumnya, Kabinet Arab Saudi mengutuk serangan delapan pesawat nirawak bersenjata dan tiga rudal balistik yang dilancarkan kelompok Houthi Yaman. Kabinet Saudi memandang serangan itu merupakan aksi teror.
Dalam pernyataan yang dirilis Saudi Press Agency pada Selasa (23/6) malam, disebutkan bahwa serangan pesawat drone dan rudal balistik itu menargetkan warga sipil serta mengancam kehidupan ratusan orang di Ibu Kota Riyadh. Setidaknya dua ledakan besar terdengar di kota tersebut.
Sumber: https://www.spa.gov.sa/viewfullstory.php?lang=en&newsid=2106721