REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China mengkritik rencana Amerika Serikat keluar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dengan mengatakan bahwa langkah tersebut akan berdampak luar biasa bagi negara-negara berkembang.

Beijing sedang mendesak masyarakat internasional agar meningkatkan dukungan kepada WHO. Hal itu diungkapkan juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian kepada awak media selama konferensi pers harian.

PBB pada Selasa (7/7) mengemukakan bahwa Amerika Serikat akan menarik keanggotaannya dari WHO pada 6 Juli 2021 setelah menerima pemberitahuan keputusan dari Presiden Donald Trump, yang menuding badan tersebut sebagai boneka China selama pandemi virus corona.

Trump harus memberikan pemberitahuan satu tahun atas keputusannya menarik AS dari lembaga PBB yang berbasis di Jenewa itu. Dalam resolusi bersama Kongres AS 1948, mewajibkan Washington membayar dukungan keuangan dan saat ini negara tersebut berutang kepada WHO lebih dari 200 juta dolar AS.

Presiden AS telah menghentikan pendanaan untuk organisasi beranggotakan 194 negara itu pada April. Dalam suratnya pada 18 Mei, Trump memberi kesempatan kepada WHO selama 30 hari untuk berkomitmen melakukan reformasi. Dia mengumumkan AS akan berhenti dari keanggotaan WHO kurang dari dua pekan kemudian.

Ikuti Whatsapp Channel Republika