REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Banyak negara yang tidak suka dengan harmonis dan kuatnya hubungan China dan Iran. Kepala Kantor Kepresidenan Iran Mahmoud Vaezi menyatakan dokumen Iran-China yang beredar itu hanya perjanjian biasa antara kedua negara.
Menurut Vaezi, media asing mulai menyabotase hubungan antara Teheran dan Beijing dengan membesar-besarkan dokumen kerja sama itu.
Mengelaborasi perjanjian Iran-Cina berusia 25 tahun, Vaezi mengatakan itu adalah dokumen yang ditandatangani bertujuan untuk memperkuat hubungan kedua negara.
"Pemerintah selalu berkomitmen untuk menyetujui apa pun yang diperlukan," kata Vaezi.
Ia menambahkan tidak ada rahasia pada dokumen kerja sama 25 tahun yang ditandatangani Iran dan China.
Media-media sosial dan asing, jelas dia, melakukan propaganda dengan dukungan dari luar negeri.
Sebelumnya, juru bicara Pemerintah Iran Ali Rabiee mengatakan gagasan perjanjian kerja sama dengan China telah secara bertahap diumumkan sejak awal.
BACA JUGA: Iran China Perkuat Ikatan, Musuh-Musuh Bereaksi