REPUBLIKA.CO.ID, ISFAHAN -- Duta Besar Vatikan untuk Iran Leo Boccardi mengatakan Iran selalu teguh dalam menjaga dan menciptakan perdamaian selama berabad-abad. Iran, kata Leo, memiliki Piagam Perdamaian dan Hak Asasi Manusia yang pertama.
Vatikan menyaksikan peran perdamaian Iran begitu kuat, masuk dari berbagai bidang. Leo mengungkapkan ini dalam acara bedah buku "Ironi Politik; Akhir dari Demokrasi Palsu" karya Pablo Neruda di Isfahan, Jumat.
"Iran menyampaikan pesan perdamaian dan dialog di antara peradaban, termasuk dengan sastra dan penulisan," kata Leo seperti dikutip kantor berita Iran, IRNA.
Menggambarkan penyair dan seniman sebagai penjaga perdamaian, ia mengatakan bahwa orang-orang ini adalah orang pertama yang memperingatkan tentang bahaya kurangnya perdamaian di masyarakat.
Pablo Neruda adalah seorang penyair perdamaian yang mengatakan bahwa peradaban harus tumbuh bersama. Tanpa perdamaian, stabilitas global dan pemuliaan umat manusia menjadi mustahil.
"Sungguh, penyair adalah pembawa pesan kedamaian, dan puisi adalah bahasa terbaik untuk penyebaran kedamaian, karena ia menembus otak dan hati orang," katanya.
Leo Boccardi mencatat puisi bukan hanya untuk kecantikan dan imajinasi, tetapi juga menciptakan kembali jati diri manusia dan memoles jiwa mereka.
Buku "Ironi Politik; Akhir dari Demokrasi Palsu" dalam bahasa Inggris dan Spanyol membahas kebijakan rasis dan anti-imigran AS.