REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Setidaknya 35 teroris dilaporkan tewas pada Sabtu (11/7) dalam serangan udara di provinsi Deir-ez-Zor, Suriah timur. Sejumlah pesawat tempur tak dikenal menargetkan konvoi teroris asing yang didukung Iran di wilayah Albukamal, di sepanjang perbatasan Irak.
Dua komandan berpangkat tinggi juga tewas dalam serangan itu. Hingga kini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Dengan bantuan Rusia dan milisi yang didukung Iran, bagian tengah dan barat Deir ez-Zor jatuh ke rezim Assad setelah kelompok ISIS mundur dari wilayah tersebut. Mayoritas milisi asing yang didukung Iran berperang bersama dengan pasukan rezim Asad di Deir ez-Zor.
Milisi yang didukung Iran memberikan pelatihan, mengatur kegiatan budaya, dan mengawasi pembukaan pusat-pusat ibadah Syiah di wilayah yang didominasi Sunni. Wilayah Deir ez-Zor di sebelah timur Efrat, saat ini berada di bawah kendali organisasi teroris YPG/PKK.
Selama lebih dari 30 tahun, kelompok YPG/PKK yang kerap melawan Turki, telah bertanggung jawab atas kematian 40 ribu orang termasuk wanita, anak-anak, dan bayi. Provinsi Deir ez-Zor adalah wilayah perbatasan Suriah-Irak dan juga menghubungkan Iran ke Libanon. Selain itu, jalur pipa dan rute perdagangan dari Irak dan Yordania juga melewati provinsi tersebut.