Ahad 12 Jul 2020 17:22 WIB
Gus Dur

Humor Gus Dur: Lelucon tentang Lotere Yahudi

humor Gus Dur memang soal Yahudi yang pelit

KH Abdurrahman Wahid (Gus dur) ketika muda tengah membaca.
Foto: wikimedia
KH Abdurrahman Wahid (Gus dur) ketika muda tengah membaca.

REPUBLIKA.CO.ID, -- Oleh: Fachry Ali MA, Pengamat Sosial-Keagamaan.

Kini, frasa ‘you jew me’ dalam bahasa Inggris sudah dilarang. Kapan waktunya? Saya tidak tahu persis. Tapi, pada 1997, kalau tidak salah, untuk menggoda Ian Chalmers, seorang peneliti Indonesia dari Australia, frasa itu saya pakai. Maka, dengan spontan ia bereaksi. Sambil menengok kiri dan kanan, ia menggunakan telunjuknya menutup bibir sendiri seraya mendesis: ‘Ssiiisssssst.

Di New York pada 2018, saya membeli sebuah buku dengan judul menarik: 'Jews without Money’. Saya membacanya dan berkata dalam hati, ada juga Yahudi miskin.

Lalu, seraya memutuskan pergi minum capucino di pinggir Sungai Hudson yang permai itu. Di sana saya ceritakan isi buku kepada seorang Indonesia yang telah lama tinggai di New York. Begitu lamanya, hingga ia hapal sudut-sudut kota teramai di AS itu.

Dan ternyata kisah saya mengenai buku itu memancing ingatannya. Maka ia bercerit begini.

"Ketika baru sampai di New York, saya kerja di perusahaan ekspedisi. Antaran saya yang paling asyik adalah ke rumah-rumah orang Yahudi. Ketika barang yang saya antar sampai kepadanya, Yahudi itu mengeluarkan uang dua dollar dan berkata: "This is two dollar. One for you and one for me." Yg sedolar diberi kepada saya sebagai tip. Sedolar lagi masuk kantongnya.

Kemudian dia melanjutkan kisahnya:  "Yang paling asyik adalah jika saya mengantarkan barang pada hari Sabtu. Begitu sampai, orang Yahudi berkata: "You know today is Sabath. I’m forbidden to hold money."

"Maka, hari itu saya pulang dengan tangan hampa. Tanpa tip!'' ujarnya terkekeh.

Teringat ceritanya saat di New York itu mengingatkan saya pada lelocon Kiai Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada awal 1980-an di LP3ES. Dia berkisah begini"

"Pada suatu hari," kata Kiai Abdurrahman Wahid, "seorang Yahudi membeli dua nomor lottere. Dan dia beruntung, karena satu nomor sangat pas. Untuk itu, Yahudi tersebut mendapat hadiah 2,5 juta dollar. Sebuah jumlah yang bahkan hingga kini sangat banyak,'' katanya serius.

Akan tetapi, lanjut Kiai Abdurrahman Wahid, Yahudi itu sama sekali tidak memperlihatkan kegembiraannya. Ketika ditanya kenapa ia tetap sedih, Yahudi itu menjawab: "Untuk apa nomor yang satu lagi saya beli?’

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement