Selasa 14 Jul 2020 03:40 WIB

Taliban Terlibat Bentrok dengan Pasukan Afghanistan

Taliban menyerang kompleks pemerintahan Afghanistan.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
kelompok taliban
Foto: ap
kelompok taliban

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Taliban bentrok dengan pasukan keamanan Afghanistan setelah ledakan bom mobil di sebuah kompleks pemerintahan di wilayah utara pada Senin (13/7). Peristiwa ini menewaskan sepuluh orang dan melukai puluhan lainnya.

Taliban menyerang fasilitas pemerintah di ibu kota provinsi Samangan, Aybak, dekat dengan kantor Direktorat Keamanan Nasional. "Ini adalah serangan kompleks yang dimulai dengan bom mobil," kata juru bicara pemerintah provinsi, Mohammad Sediq Azizi.

Azizi menyatakan, serangan itu berakhir setelah empat pria bersenjata tewas akibat bentrokan dengan pasukan keamanan Afghanistan. Sedangkan Gubernur Samangan, Abdul Latif Ibrahimi, mengatakan sepuluh anggota keamanan tewas dan 54 orang, termasuk warga sipil, terluka.

Dalam sebuah pernyataan resmi, Taliban mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Penyerangan ini terjadi dalam kondisi yang sensitif karena Amerika Serikat mencoba untuk mengantar pemerintah dan milisi ini ke arah pembicaraan damai agar dapat mengakhiri perang lebih dari 18 tahun.

Kekerasan yang terjadi mengancam akan menghambat kemajuan pembicaraan yang belum dimulai. Pembicaraan antara kedua pihak ini terhambat karena ketidaksepakatan atas pembebasan 600 tahanan Taliban dari 5.000 yang dituntut kelompok itu.

Pejabat lokal juga menuduh Taliban menyerang pos pemeriksaan pasukan keamanan di seluruh negeri semalam. Peristiwa ini menewaskan tujuh personil di provinsi timur laut Badakhshan, 14 di Kunduz utara, dan empat di provinsi tengah Parwan.

Taliban mengatakan dalam pernyataan bahwa mereka telah melakukan serangan yang menewaskan sembilan di Kunduz dan delapan di Badakhshan. Dwina Agustin/reuters

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement