REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Seorang pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan bahwa putra mahkota Arab Saudi Muhammad Bin Salman (MBS) adalah tersangka utama dalam pembunuhan jurnalis Arab Saudi Jamal Khasoggi di Istanbul, Turki 2018 lalu. MBS dituding memberi perintah dan menghasut pembunuhan itu.
Dalam sebuah wawancara dengan Anadolu Agency (AA), Pelapor Khusus PBB Agnes Callamard mengaku meski tidak memiliki bukti terhadap MBS, tetapi ia menilai MBS tersangka utama dalam hal memerintahkan orang dan menghasut.
"Begini, saya pikir dia adalah tersangka utama dalam hal menentukan siapa yang memerintahkan atau yang menghasut pembunuhan. Dia ada di gambar. Secara pribadi, saya tidak memiliki bukti yang mengarah kepadanya sebagai orang yang telah memerintahkan kejahatan," kata Callamard yang juga seorang pengacara hak asasi manusia yang terkenal seperti dikutip dari laman Hurriyet Daily News, Senin (13/7).
Menurutnya, bukti tidak langsung menunjukkan bahwa kejahatan seperti itu tidak mungkin terjadi tanpa kontribusi MBS. "Saya percaya bahwa menurut informasi yang diberikan lebih dari setahun yang lalu, Badan Intelijen Pusat (CIA) mungkin memiliki informasi ini," ujarnya menambahkan.
Dia mencatat bahwa persidangan kasus di Turki diadakan "in absentia" karena semua orang tahu bahwa Arab Saudi tidak akan membiarkan para terdakwa menghadapi persidangan di negara itu. "Namun demikian, saya pikir ini penting. Saya ingin mencatat bahwa para terdakwa diwakili, bahwa mereka telah ditugaskan sebagai pengacara yang ditugaskan negara," katanya.
Callamard menggambarkan persidangan di Turki lebih adil dibandingkan yang digelar di Arab Saudi. Pengadilan Turki pada 3 Juli memulai persidangan kasus tersebut dan mendaftarkan 20 warga negara Arab Saudi sebagai tersangka pembunuhan Khashoggi pada 2018 lalu.
Khashoggi terbunuh dan tubuhnya terpotong-potong oleh kelompok operasi Arab Saudi tidak lama setelah memasuki konsulat Arab Saudi. Tubuhnya tidak pernah ditemukan. Pengadilan Pidana Istanbul nomor 11 mendengar argumen dari tunangan Khasoggi dan beberapa saksi.
Tunangan Khashoggi, Hatice Cengiz mengatakan, kekasihnya tertipu untuk memasuki konsulat. "Kita tidak bisa tersandera oleh proses peradilan Arab Saudi yang berubah. Tetapi dalam pandangan saya, ini parodi keadilan," kata Callamard kepada wartawan di kantor Amerika Serikat (AS) di Jenewa.
Dia mengatakan, persidangan di Turki bisa dilihat umum dan media memiliki akses. Ini tidak seperti persidangan Arab Saudi. Callamard menegaskan dirinya dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) bisa mengamatinya. Ia meminta masyarakat bisa mempelajari proses persidangan ini. "Saya pikir ini penring untuk kredibilitas dan legitimasi proses," ujarnya.
Ia mengingatkan pemerintah Arab Saudi bahwa ada seseorang mungkin yang bertanggung jawab memerintahkan pembunuhan Jamal Khasoggi. Sementara itu, Arab Saudi telah berulang kali membantah MBS terlibat dalam pembunuhan tersebut,