REPUBLIKA.CO.ID, YAMOUSSOUKRO --  Wakil Presiden Pantai Gading, Daniel Kablan Duncan mengundurkan diri beberapa hari setelah Perdana Menteri Amadou Gon Coulibaly meninggal dunia. Pengunduran diri Duncan dikonfirmasi oleh Kantor Kepresidenan.

Sekretaris Jenderal Kepresidenan, Patrik Achi, mengatakan, Duncan telah menyerahkan surat pengunduran diri kepada Presiden Alassane Ouattara pada akhir Februari. Achi mengatakan, presiden telah melakukan beberapa komunikasi dengan Duncan terkait pengundurannya tersebut.

"Komunikasi terakhir terjadi pada Selasa, 7 Juli 2020. Presiden menerima pengunduran dirinya (Wakil Presiden Duncan)," ujar Achi.

Achi menambahkan, Presiden Ouattara menandatangani keputusan untuk mengakhiri peran Duncan sebagai wakil presiden pada 8 Juli. Achi mengatakan, Presiden Ouattara memuji peran Duncan sebagai seorang pelayan negara yang hebat dan berkomitmen.

Duncan menjabat sebagai wakil presiden pertama dalam sejarah Pantai Gading pada Januari 2017. Dia mengemban jabatan tersebut berdasarkan konstitusi Pantai Gading yang baru pada 2016.

Sebelumnya, dia menjabat sebagai menteri luar negeri pada 2011 hingga 2012. Kemudian pada 2012, dia menjabat sebagai menteri yang bertanggung jawab atas perekonomian dan keuangan negara.

Pada Senin (13/7), Presiden Ouattara memimpin rapat Dewan Keamanan Nasional membahas situasi keamanan dan krisis kesehatan akibat pandemi virus corona. Dalam rapat tersebut, Ouattara meminta agar semua orang mengheningkan cipta dan memberikan penghormatan kepada mendiang Perdana Menteri Coulibaly. Menurut Ouattara, Coulibaly memiliki kontribusi yang besar kepada negara. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika