Rabu 15 Jul 2020 08:53 WIB

Unggah Candaan Soal Agama, Blogger Tunisia Dipenjara

Unggahan seorang blogger Tunisia membuat geram pengguna media sosial konservatif

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Facebook. Unggahan seorang blogger Tunisia membuat geram pengguna media sosial konservatif. Ilustrasi.
Foto: EPA
Facebook. Unggahan seorang blogger Tunisia membuat geram pengguna media sosial konservatif. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS - Pengadilan Tunisia menjatuhkan vonis enam bulan penjara serta denda 700 dolar AS (sekitar Rp 10 juta) kepada bloger Emna Chargui. Chargui dikenai sanksi lantaran mengunggah ulang candaan Facebook tentang virus corona ditulis seolah-olah itu ayat Al Quran.

"Ini tidak adil dan keliru ... ini membuktikan bahwa tidak ada kebebasan di sini," kata Chargui (27), yang kini berada di rumah sambil menunggu putusan, kepada Reuters.

Baca Juga

Ia berencana mengajukan banding seperti yang dipersilakan dalam waktu 10 hari.

Unggahan Chargui pada Mei membuat geram sejumlah pengguna media sosial konservatif, yang menuntut hukuman di sebuah negara yang terpolarisasi secara berkala antara sekuler dan sayap politik Islami sejak revolusi yang memperkenalkan demokrasi sembilan tahun silam.

Juru bicara pengadilan Mohsen Dali menyebutkan vonis tersebut atas tuduhan menghasut kebencian antara agama dan ras. Kasus itu menuai kritik dari kelompok HAM.

Kelompok HAM menganggap Chargui adalah korban "hukum represif" yang mengekang kebebasan berbicara. Amnesty International mengatakan penuntutan tidak mengizinkan pengacara Chargui mendampinginya ke pengadilan, di mana ia diinterogasi perihal keyakinan agama dan kondisi mental.

Blog milik Chargui berisikan konten tentang isu kebebasan dan kaum perempuan.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement