Jumat 17 Jul 2020 01:31 WIB

China Sumbang Suplai Medis untuk OKI

Sumbangan ke OKI sebagai bentuk dukungan Beijing terhadap kerja anti-epidemi

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Christiyaningsih
Warga membawa bunga saat hari berkabung nasional untuk para korban Covid-19 di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Sabtu (4/4). China mengadakan hari berkabung nasional bagi orang-orang yang meninggal selama wabah virus corona dan COVID-19
Foto: AP/Ng Han Guan
Warga membawa bunga saat hari berkabung nasional untuk para korban Covid-19 di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Sabtu (4/4). China mengadakan hari berkabung nasional bagi orang-orang yang meninggal selama wabah virus corona dan COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING — Pemerintah China telah menyumbangkan pasokan medis untuk penanganan Covid-19 ke Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Hal itu dilakukan sebagai bentuk dukungan Beijing terhadap kerja anti-epidemi.

“Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China baru-baru ini menyumbangkan sejumlah persediaan anti-epidemi ke OKI. Pada 14 Juli, sumbangan dikirim ke Sekretariat OKI oleh misi diplomatik Cina di Arab Saudi sebagai wujud dukungan kami terhadap kerja anti-epidemi,” kata juru bicara Kemlu China Hua Chunying pada Rabu (15/7) dikutip laman resmi Kemlu China.

Baca Juga

Menurut Hua, sebelumnya China juga telah menyumbangkan bantuan medis ke negara-negara Islam. Pada paruh pertama tahun ini, China telah menyediakan 60 juta masker, 10 juta alat pelindung diri, enam juta alat uji Covid-19, lebih dari dua ribu ventilator, serta kacamata dan sarung tangan untuk 54 negara Islam. Pasokan diberikan melalui mekanisme bilateral.

Tak hanya memberi suplai medis, China pun bertukar pengalaman dan teknologi anti-epidemi. Hua mengungkapkan selama pandemi China dan negara-negara Islam berjuang berdampingan. “Pada saat yang paling sulit, negara-negara Islam telah memberikan dukungan berharga kepada kami,” ucapnya.

Sebagai balasannya, China berusaha membantu negara-negara Islam dalam menangani pandemi Covid-19. “Saya ingin menekankan bahwa bantuan timbal balik antara China dan negara-negara Islam dibuat dari persahabatan dan persaan tulus, tanpa ikatan politik,” ujar Hua.

Dia mengatakan China siap untuk terus memperkuat kerja sama dengan negara-negara Islam dan OKI. “Bersama-sama memerangi pandemi serta memberikan kontribusi bagi kesehatan masyarakat global,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement