Ömer Koparan, Muhammed Temim Hocaoğlu
AZAZ, Suriah
Yayasan Bantuan Kemanusiaan IHH Turki memberikan bantuan kepada sebuah keluarga yang berlindung dari serangan mematikan rezim Bashar al-Assad dan Rusia di Idlib, barat laut Suriah.
Keluarga yang terdiri dari ibu dan sembilan anak itu berlindung ke tempat pengungsian tanpa seorang sosok ayah.
Ribuan orang kehilangan rumah mereka di Idlib ketika permukiman sipil menjadi sasaran serangan rezim Assad dan Rusia, sementara ribuan lainnya berjuang untuk bertahan hidup di kota-kota tenda dalam kondisi sulit.
Faria Taha, ibu dari sembilan anak itu, melarikan diri dari serangan terhadap warga sipil di Idlib dan berusaha bertahan hidup dengan anak-anaknya di kamp-kamp di perbatasan Turki.
Sang ibu Taha menceritakan kepada Anadolu Agency tentang kepedihan yang dialaminya selama berlindung dari serangan rezim Assad.
Salah satu anaknya terluka dan membutuhkan operasi, dan satu anak lainnya tuli dan bisu.
Faria mengatakan suaminya ditahan oleh pasukan rezim Assad di Idlib, sudah enam bulan anak-anaknya belum mendengar kabar ayah mereka dan tidak tahu apakah masih hidup atau sudah tewas.
Dia juga menceritakan kesulitan yang dialami anak-anaknya saat tinggal di tenda yang sangat sederhana.
IHH ulurkan tangan kepada keluarga itu
Setelah mengetahui situasi Faria dan keluarganya, tim IHH segera menawarkan bantuan kepada keluarga tersebut.
Yayasan Kemanusiaan IHH membawa keluarga itu keluar dari kota tenda dan menempatkan mereka di sebuah rumah yang memiliki empat kamar dan halaman di pusat distrik Azaz dekat perbatasan Turki.
Selain itu IHH berjanji akan menanggung seluruh tanggungan sewa, listrik, dan biaya air selama satu tahun.
Faria Taha beserta anak-anaknya merasa sangat bahagia, mereka pun mengucapkan terima kasih dan berdoa untuk para donatur IHH.