REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Asosiasi Organisasi Polisi Nasional (NAPO) Amerika Serikatan resmi mendukung Presiden Donald Trump untuk pemilihan umum mendatang.
"Kami menyatakan dukungan untuk Presiden Trump yang telah menyokong para polisi, terutama selama masa-masa sulit ini, di mana banyak anggota kami mengalami ketidakadilan," kata Presiden NAPO Michael McHale dalam sebuah pernyataan.
"Kami sangat menghargai keputusan Anda yang mengarahkan Jaksa Agung untuk mengadili mereka yang menyerang petugas kami," ujar dia.
NAPO mewakili lebih dari 1.000 unit polisi dan asosiasi, serta lebih dari 241.000 petugas penegak hukum.
“Terima kasih @NAPOpolice dan 241.000 anggota penegak hukum yang telah menyatakan dukungan mereka untuk saya. Saya akan selalu mendukung petugas berseragam biru. Saya tidak akan mengecewakan Anda. Hukum dan perintah yang akan menang!" cicit Trump di Twitter.
Selama kunjungannya ke Komando Selatan AS pekan lalu, Trump berjanji bahwa pemerintahannya tidak akan "menggunduli" kepolisian. Hal itu disampaikannya di tengah meningkatnya seruan dari masyarakat dan Partai Demokrat untuk menyetop pendanaan ke kepolisian setelah seorang pria kulit hitam, George Floyd, tewas karena kekerasan polisi.