REPUBLIKA.CO.ID, HAVANA -- Kuba untuk pertama kalinya dalam 130 hari melaporkan tidak ada kasus domestik baru Covid-19 pada Ahad (19/7). Negara ini telah bergerak ke fase akhir dari melanjutkan kembali kegiatan normal dengan aturan penggunaan masker dan penerapan jarak sosial.
Kepala epidemiologi di Kementerian Kesehatan Masyarakat, Francisco Duran, mengatakan, tidak ada penambahan kasus dari transmisi lokal. Kabar baik ini melanjuti dari laporan sehari sebelumnya dengan hanya satu kasus domestik di Havana.
Hanya beberapa kasus Covid-19 yang dilaporkan di Kuba selama seminggu terakhir, semuanya di Havana. Sebagian besar pulau Karibia, rumah bagi 11,2 juta penduduk, telah bebas dari penyakit selama lebih dari sebulan.
"Aku selalu memberitahumu untuk tetap aman di rumah, tetapi aku tahu banyak yang akan pergi ke pantai hari ini," kata Duran sambil mengingatkan tentang tetap menjalankan jarak sosial.
Sebanyak 2,2 juta penduduk ibukota tetap pada fase pertama dari tiga tahap pembukaan kembali. Mereka dapat sesekali bergerak dengan angkutan umum dan pribadi, pergi ke pantai, dan pusat rekreasi lainnya. Langkah ini juga membuat warga dapat menikmati perjalanan di tepi laut dan dapat makan serta minum di restoran pada musim panas.
Setiap fase memungkinkan kapasitas di venue meningkat dari 60 persen. Transportasi antarprovinsi dimulai selama fase dua, sementara fase tiga mencakup pembukaan kembali sekolah. Jarak sosial dan memakai masker tetap wajib dikenakan dalam sebagian besar situasi.
Negara ini telah membuka sekelompok kunci resor terisolasi untuk pariwisata internasional. Fase tiga memperluas perjalanan internasional tergantung pada risiko yang ada.
Negara yang dikelola Komunis itu mendapat nilai tinggi untuk penanganan pandemi. Sistem kesehatan berbasis kuat dan gratis, pencarian dari rumah ke rumah untuk operator, isolasi orang sakit, dugaan kasus dan kontak, telah memungkinkannya untuk menjaga jumlah infeksi di bawah 2.500 dengan 87 kematian.