REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi membatalkan kunjungannya ke Arab Saudi yang dijadwalkan dilakukan pada Senin (20/7). Hal itu menyusul dirawatnya Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud karena mengalami peradangan di kantong empedu.
"Sebagai pengakuan akan pentingnya kunjungan ini dan keinginan untuk membuatnya sukses, pimpinan bijak kami dalam koordinasi dengan saudara-saudara kita di Irak telah memutuskan untuk menunda kunjungan itu," kata Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud melalui akun Twitter pribadinya pada Senin, dikutip laman Radio Farda.
Al-Kadhimi diagendakan melakukan kunjungan satu hari ke Saudi. Momen itu akan dimanfaatkan untuk membahas kerja sama dan penguatan hubungan bilateral di berbagai bidang mencakup perdagangan, pendidikan, pertanian, dan energi. Seusai berkunjung ke Riyadh, dia dijadwalkan bertolak ke Iran dan Amerika Serikat (AS). Belum diketahui apakah al-Kadhimi masih akan melanjutkan rencana tur kunjungannya.
Raja Salman dilaporkan tengah dirawat di King Faisal Specialist Hospital di Riyadh. Ia menjalani pemeriksaan karena mengalami peradangan di kantong empedu. Kabar tentang dirawatnya Raja Salman dilaporkan Saudi News Agency (SPA) mengutip pernyataan dari Pengadilan Kerajaan. Namun, tak diterangkan apakah Raja Salman dalam kondisi stabil atau kritis.