REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) di Jalan Tungku Ismail Kuala Lumpur kembali memulai aktivitasnya, Senin (20/7), setelah beberapa bulan ditutup karena pandemik Covid-19.
Pembukaan hari pertama sekolah diisi dengan acara Masa Orientasi Sekolah Norma Baru (MOS NB) bagi para siswa baru. Acara MOS NB dilaksanakan secara virtual untuk siswa-siswi Taman Kanak Kanak (TK)-kelas X SMA sedangkan untuk kelas XI-XII SMA dapat mengikuti kegiatan MOS di sekolah dengan memperhatikan prosedur kesehatan yang telah ditetapkan.
Acara MOS NB diresmikan oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur, Mokhamad Farid Maruf, Ph.D, Kepala SIKL Dr. Encik Abdul Hajar, MM, Ketua Komite SIKL Hardjito Warno, Dewan Guru, dan Staf Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, serta siswa-siswi kelas XI-XII SMA di sekolah. Sedangkan, siswa-siswi TK hingga kelas X SMA mengikutinya dari rumah.
Dalam sambutannya, Mokhamad Farid Maruf mengucapkan selamat kepada SIKL yang telah mempersiapkan prosedur sekolah di era norma baru sehingga dapat membuka kembali kegiatan belajar mengajar di sekolah. Namun, dia mengingatkan agar tetap waspada terhadap wabah Covid-19 yang belum benar-benar tuntas.
Pada kesempatan yang sama, Mokhammad Farid Maruf meresmikan Aplikasi RPP Digital yang telah dibuat dan dikembangkan oleh guru-guru Sekolah Indonesia Kuala Lumpur. Kepala Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, Encik Abdul Hajar mengatakan bahwa aplikasi RPP Digital ini dibuat dalam rangka mempermudah guru dalam proses belajar mengajar di era pandemi saat ini.
Sementara itu, Ketua Komite SIKL Harjito turut mengucapkan selamat atas karya guru-guru SIKL di tengah pandemi dan diharapkan aplikasi RPP Digital bermanfaat dalam meningkatkan kualitas pendidikan di SIKL.