REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Lima kelompok warga asing dan pekerja migran diperkirakan akan mendapatkan izin memasuki Thailand setelah Centre for Covid-19 Situation Administration (CCSA) mempertimbangkan fase keenam pelonggaran Covid-19 dalam minggu ini.
Namun menurut survei, masyarakat di Thailand masih menentang kebijakan untuk memperbolehkan warga asing masuk meski sudah bebas dari transmisi lokal selama 55 hari.
Juru bicara CCSA, Taweesilp Visanuyothin mengatakan komite yang ditugaskan mempertimbangkan pelonggaran pembatasan Covid-19 telah membahas fase relaksasi ke-6 dan masalah ini akan diajukan ke pertemuan penuh CCSA minggu ini.
Pelonggaran pembatasan akan mencakup pekerja migran dalam bisnis konstruksi dan industri ekspor makanan, pengunjung asing yang ikut mengatur pameran dagang, pengunjung asing kru produksi film, dan pelancong asing yang merupakan anggota skema Thailand Elite Card, kata Taweesilp.
Menurut dia pemerintah tetap memberikan prioritas utama untuk keselamatan kesehatan masyarakat, sementara soal perputaran roda ekonomi menjadi kepentingan sekunder.
Menurut dia, perusahaan dalam kategori merah atau berisiko tinggi yang telah diizinkan membuka kembali operasinya telah mematuhi pedoman pengendalian penyakit untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Taweesilp membantah klaim bahwa pemerintah mengizinkan orang yang terinfeksi Covid-19 dari luar negeri, termasuk orang-orang Thailand yang kembali dan orang asing, untuk memasuki negara itu dengan tujuan menghalangi protes anti-pemerintah.
Menurut dia warga Thailand yang kembali dari luar negeri telah diizinkan kembali ke rumah sehingga mereka dapat melanjutkan bisnis mereka yang pada gilirannya akan membantu meningkatkan ekonomi yang terkena dampak pandemi, sebelumnya pemerintah telah mewajibkan mereka untuk dikarantina di fasilitas pemerintah saat tiba.