REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengatakan rangkaian sanksi terhadap mereka yang bertanggung jawab atas pelanggaran HAM terhadap warga Uighur tidak bisa dikesampingkan.
Dalam sebuah wawancara dengan BBC pada Ahad (19/7), Menlu Inggris Raab mengungkapkan penduduk Uighur di Wilayah Otonomi Xinjiang berhadapan dengan fenomena pelanggaran hak asasi manusia yang serius. Dominic Raab menekankan China bertanggung jawab atas pelanggaran HAM terhadap warga di sana.
Dia mengatakan Inggris akan bekerja sama dengan sekutu-sekutunya untuk mengambil tindakan yang diperlukan. Menlu Inggris juga menyinggung tentang metode pemaksaan menggunakan alat KB bahkan pengguguran kandungan dan kebijakan penganiayaan lainnya di kawasan Xinjiang.
Raab mengungkapkan pelanggaran HAM berat itu adalah praktek "mengerikan dan menjijikkan". Baru-baru ini, pemerintah China dituduh memaksa perempuan-perempuan Uighur disterilisasi atau dipasangi alat kontrasepsi sebagai bagian dari upaya membatasi populasi.