REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW - Seorang pria bersenjata telah menyandera sekitar 20 orang di Kota Lutsk, barat laut Ukraina, pada Selasa. Menurut polisi setempat, pria yang belum diketahui identitasnya itu membawa bahan peledak.
Dia menolak melakukan kontak dengan pihak berwenang dan belum menyampaikan tuntutannya.
Di media sosial, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dia mengambil alih komando atas situasi itu secara pribadi. "Pihak berwenang akan mengupayakan segalanya untuk membebaskan para sandera. Kami berharap dapat menangani situasi ini tanpa korban jiwa," kata Zelensky.
Pasukan khusus telah dan mengevakuasi warga sipil dari area sekitar tempat kejadian perkara.