REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSEL, Setelah kasus infeksi Covid-19 di Luksemburg kian meningkat, para peneliti menemukan jejak virus di hampir semua sistem pembuangan limbah negara tersebut.
Dalam pernyataan tertulis dari Institut Sains dan Teknologi Luksemburg, virus corona ditemukan di semua sampel air limbah yang diambil dari berbagai daerah.
"Kami pikir ini berlaku untuk seluruh wilayah. Meningkatnya jumlah kasus di Luksemburg menunjukkan bahwa Covid-19 ada di hampir semua air limbah di seluruh negeri," kata pernyataan itu.
Setelah peningkatan jumlah kasus di Luksemburg dengan populasi sekitar 627 ribu jiwa, beberapa pembatasan kembali diberlakukan di negara itu.
Perdana Menteri Xavier Bettel mengumumkan bahwa jumlah warga yang dapat menghadiri pertemuan khusus dikurangi dari 20 menjadi hanya 10 orang, dan pemerintah akan meningkatkan pembatasan dan kontrol. Penduduk yang tidak mematuhi aturan karantina dapat didenda 25 hingga 500 euro.
Jumlah kasus positif Covid-19 di Luksemburg mencapai 5.725. Sudah 111 orang meninggal sejak awal pandemi.