REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Kementerian Luar Negeri Meksiko, mengumumkan, China berencana memberikan pinjaman 1 miliar dolar AS untuk membuat vaksin virus corona dapat diakses oleh negara-negara di seluruh Amerika Latin dan Karibia, Rabu (22/7). Vaksin yang dikembangkan Beijing dijanjikan nantinya akan bisa digunakan oleh publik.
"Menteri luar negeri China menekankan, vaksin yang dikembangkan di negaranya akan menjadi barang publik untuk akses universal dan negaranya akan memberikan pinjaman 1 miliar dolar AS untuk mendukung akses negara-negara di kawasan itu," ujar pernyataan Kementerian Luar Negeri Meksiko.
Dalam sebuah pernyataan resmi, Kementerian Luar Negeri Meksiko, mengatakan, China telah membuat janji pada pertemuan virtual para menteri dari beberapa negara Amerika Latin dan Karibia. Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi, memimpin acara tersebut.
Pertemuan bersama tersebut membahas kerja sama yang lebih baik untuk mengatasi dampak pandemi. Para menteri Amerika Latin dan Karibia yang ikut berpartisipasi adalah Argentina, Barbados, Chili, Kolombia, Kosta Rika, Kuba, Republik Dominika, Ekuador, Panama, Peru, Trinidad dan Tobago dan Uruguay.
Meski Kementerian Luar Negeri Meksiko telah menyatakan kesediaan China memberikan pinjaman dan memberikan akses vaksin yang sedang dikembangkan, tidak ada informasi lanjutan tentang pertemuan itu. Informasi tentang waktu ketersediaan dan pendistribusian vaksin masih belum jelas.