REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Duta Besar Turki untuk Venezuela Sevki Mutevellioglu mengatakan Venezuela kini dapat memerangi pandemi Covid-19 lebih efektif lagi berkat bantuan medis yang dikirim Turki.
Presiden Recep Tayyip Erdogan menginstruksikan kepada Departemen Kesehatan agar mengirimkan bantuan kesehatan guna memerangi virus corona di Venezuela. Menjelaskan proyek terkait kesehatan antar kedua negara kepada Anadolu Agency, Dubes Mutevellioglu mengingatkan bahwa pesawat militer Turki "A 400M" yang mengangkut bantuan kesehatan telah tiba di Caracas, ibu kota Venezuela minggu lalu.
"Ada 25 ventilator produksi Turki, 40 ribu alat uji PCR, 150 ribu masker, banyak alat pelindung diri dan lainnya, " ungkap dia.
Mutevellioglu mencatat selain bantuan yang dikirim lewat pesawat itu, berbagai produk proyek kesehatan yang digarap oleh Badan Kerjasama dan Koordinasi Turki (TIKA) juga disumbangkan untuk Venezuela.
"Venezuela kini lebih efektif lawan pandemi"
Menyoroti sanksi sepihak AS dan kesulitan ekonomi yang dialami oleh Venezuela, Mutevellioglu menekankan bahwa Venezuela mengalami kesulitan dalam menyediakan alat pernapasan, alat tes, obat-obatan dan alat pelindung. Dia mengatakan pihak Venezuela sangat gembira menyambut bantuan yang dikirim dari Turki.
Dubes Turki juga mengatakan bahwa Wakil Presiden Venezuela Delcy Rodriguez, Menteri Luar Negeri Jorge Arreaza dan Menteri Kesehatan Carlos Alvarado secara langsung menyaksikan kedatangan pesawat dari Turki, dan bantuan itu disambut dengan meriah di televisi. Mutevellioglu mengungkapkan semua bantuan tersebut, terutama ventilator, adalah produk lokal Turki.
Bantuan Turki itu juga akan berkontribusi meningkatkan kapasitas Venezuela dalam memerangi Covid-19 secara signifikan. Hal tersebut juga akan menciptakan peluang untuk memperkenalkan potensi ekspor Turki di bidang ini.
Paket bantuan kesehatan itu juga membawa pesan untuk rakyat negara Amerika Selatan yang ekonominya dilumpuhkan oleh sanksi AS.
"Di balik keputusasaan, ada begitu banyak harapan, dan setelah kegelapan, ada matahari yang jauh lebih cerah," kata pesan itu yang mengutip kata-kata penyair sufi abad ke-13 Jalaluddin Rumi, yang lahir di Afghanistan dan wafat di Turki.
Turki sejauh ini mengirim bantuan medis ke hampir 140 negara untuk membantu mereka memerangi pandemi itu.