Ahad 26 Jul 2020 15:28 WIB

Katalunya Kembali Tutup Klub, Bar, dan Pantai

Klub, bar, dan pantai di Katalunya jadi pusat penyebaran virus corona.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Andri Saubani
Bendera Katalunya (ilustrasi)
Foto: bbc.com
Bendera Katalunya (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Pemerintah Spanyol mempertimbangkan menutup kembali klub malam, bar, dan pantai di Katalunya yang menjadi tempat menghabiskan di musim panas. Keputusan ini terjadi akibat tempat-tempat tersebut menjadi pusat penyebaran virus corona.

Wilayah timur laut Katalunya sekarang menampung dua pusat penyebaran virus yang paling mengkhawatirkan di Spanyol. Hal ini mendorong otoritas di Barcelona dan daerah pertanian di sekitar Lleida untuk memperketat perbatasan yang mulai longgar sejak sebulan yang lalu.

Baca Juga

Pemerintah Katalunya memerintahkan semua tempat kehidupan malam ditutup selama 15 hari dan menerapkan jam malam bar di dan sekitar Barcelona dan Lleida sejak Jumat (24/7) malam. Pengumuman ini terjadi beberapa jam setelah Perdana Menteri Prancis, Jean Castex, mendesak warga Prancis untuk tidak mengunjungi Katalunya karena kenaikan dalam infeksi baru.

Polisi harus turun tangan dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi jumlah pengunjung pantai. "Kami tahu langkah-langkah ini sulit," kata kepala kesehatan masyarakat Katalunya, Josep Maria Argimon.

Argimon meminta kolaborasi maksimal dari warga sehingga pembatasan tidak bertahan lebih lama dari yang seharusnya. "Jika kita melihat bahwa pertumbuhan penularan bersifat eksponensial, maka satu-satunya cara untuk menghentikannya adalah membatasi pergerakan bebas," ujarnya.

Wali Kota Barcelona, Ada Colau, mengatakan penutupan beberapa tempat seharusnya dilakukan beberapa hari sebelumnya. "Langkah-langkah itu telah terlambat, tetapi sekarang telah diambil dan saya dan rekan wali kota saya merasa bahwa itu adalah langkah yang tepat untuk diambil," katanya.

Spanyol melaporkan lebih dari 900 infeksi baru setiap hari pada Kamis dan Jumat. Otoritas kesehatan nasional memperingatkan bahwa Spanyol kemungkinan menuju gelombang kedua Covid-19 yang diperkirakan para ahli akan datang selama musim dingin.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement