Senin 27 Jul 2020 04:19 WIB

Tenaga Medis Iran Kelelahan Hadapi Corona

virus tersebut telah menginfeksi sebanyak 5.000 petugas kesehatan.

Rep: Mabruroh/ Red: Hiru Muhammad
Orang Iran menghadapi topeng pergi berbelanja di sekitar pasar raya Teheran di Teheran, Iran, 07 Juli 2020. Media melaporkan pada tanggal 07 Juli 2020 bahwa Iran mencatat lebih dari 200 kasus kematian akibat penyakit coronavirus (COVID-19) dan lebih dari 2.600 kasus baru yang didiagnosis dalam 24 periode -jam.
Foto: EPA-EFE/ABEDIN TAHERKENAREH
Orang Iran menghadapi topeng pergi berbelanja di sekitar pasar raya Teheran di Teheran, Iran, 07 Juli 2020. Media melaporkan pada tanggal 07 Juli 2020 bahwa Iran mencatat lebih dari 200 kasus kematian akibat penyakit coronavirus (COVID-19) dan lebih dari 2.600 kasus baru yang didiagnosis dalam 24 periode -jam.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN--Iran melaporkan sebanyak 216 orang meninggal akibat terinfeksi virus Corona pada Ahad (26/7). Pemerintah Iran meminta agar warganya serius dalam mematuhi protokol kesehatan untuk meringankan beban kerja para staf medis yang kelelahan.

Negara Islam itu telah mengumumkan kasus Covid-19 pertama kali pada 19 Februari. Wabah tersebut dengan cepat menjadi penyakit yang paling mematikan di Timur Tengah.

Menurut juru bicara Kementerian Kesehatan Iran, Dokter Sima Sadat Lari mengumumkan bahwa lonjakan kasus kematian akibat covid-19 pada setiap harinya merenggut hingga 200 nyawa pada Juni 2020. Termasuk rekor 229 kasus kematian yang dikonfirmasi pada Selasa lalu. "Kekhawatiran terbesar kami adalah infeksi yang menyerang para staf medis yang mulai kelelahan," ujar dokter Sima, dilansir dari Arab News, Ahad (26/7)

Menurutnya, pemerintah dan seluruh masyarakat Iran mampu membantu para staf medis dan mencegah penyebaran penyakit. Caranya adalah memakai masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak dan menggunakan masker.

Ia menambahkan bahwa virus tersebut telah menginfeksi sebanyak 5.000 petugas kesehatan. Sebanyak 140 orang petugas kesehatan dinyatakan meninggal dunia.Jumlah kematian dalam 24 jam terakhir, tambah Lari sebanyak 216 kematian. Sehingga total kematian akibat virus ini sebanyak 15.700 orang. 

Menurut salah seorang pejabat Iran, 12 Provinsi di Iran telah disebut zona merah sedangkan 13 Provinsi lainnya berstatus siaga, atau hampir merah.Pihak berwenang kini telah mewajibkan kembali penggunaan masker di ruang publik tertutup. Sedangkan terhadap Provinsi-provinsi yang dianggap berada di zona merah pemerintah kembali menerapkan pembatasan.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement