REPUBLIKA.CO.ID,NORTH CAROLINA -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengenakan masker mengimbau warga Amerika Serikat untuk menjaga jarak, kebersihan dan menggunakan masker.
"Saya memercayai bahwa semua orang Amerika melakukan hal yang benar, tetapi kami sangat menyarankan semua orang terutama untuk fokus pada menjaga jarak, menjagakebersihan yang ketat, menghindari pertemuan yang penuh sesak dan bar dalam ruangan dan memakai masker jika diperlukan," kata Trump.
Presiden berbicara kepada warga selama kunjungan ke pabrik Fujifilm di Morrisville, North Carolina, di tengah berlangsungnya pembuatan vaksin. Selama berkeliling di fasilitas itu, ia mengenakan masker di depan umum untuk kedua kalinya, yang pertama saat perjalanan ke Walter Reed Medical Center, Washingtonawal bulan ini.
"Saya mendengar hal-hal yang sangat positif. Kami pikir kami dalam kondisi yang sangat baik untuk melakukan itu pada akhir tahun nanti," kata Trump tentang kandidat vaksin.
Dia menyatakan keyakinannya pada pemulihan ekonomi dan mengatakan: "Banyak gubernur seharusnya membuka negara bagian yang saat ini mengalami penguncian."
Tingkat infeksi telah meningkat sejak Juni di Amerika Serikat, yang memimpin dunia dalam jumlah total kematian dan kasus. Penasihat keamanan nasional Robert O'Brien menjadi pejabat paling senior di lingkaran dalam Trump yang terinfeksi virus corona.
Gedung Putih mengumumkan temuan tersebut pada Senin (27/7). Gedung Putih menyebut tidak ada risiko penularan terhadap Trump atau Wakil Presiden Mike Pence. Pengumuman itu membuat beberapa staf Gedung Putih lengah, karena belum ada memo internal tentang hal itu, kata satu sumber.
Karena prosedur pengujian rutin, pejabat Gedung Putih tidak dapat diandalkan memakai masker saat bekerja di Sayap Barat. Seorang pejabat administrasi mengatakan O'Brien tidak memiliki kontak dengan presiden dalam beberapa hari. Dewan Keamanan Nasional tidak segera menanggapi pertanyaan tentang O'Brien, yang bekerja dari rumah.
"Dia (O'Brien) memiliki gejala ringan dan telah mengisolasi diri dan bekerja dari lokasi yang aman di luar lokasi. Tidak ada risiko terpapar dengan presiden atau wakil presiden. Pekerjaan Nasional Dewan Keamanan berlanjut tanpa gangguan," demikian pernyataan dari Gedung Putih.