REPUBLIKA.CO.ID, BAKU -- Turki dan Azerbaijan diketahui akan menggelar latihan militer skala besar bersama di tengah ketegangan Baku dengan Armenia. Terlihat, beberapa helikopter perang milik Turki dibawa ke Nakhchivan.
Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengatakan, helikopter dibawa oleh pesawat militer yang dimiliki oleh Angkatan Udara Turki. Mereka disambut dengan sebuah upacara militer.
Setelah upacara tersebut, helikopter tersebut disusun oleh tim teknis untuk latihan nantinya. Adapun latihan militer akan diadakan di Baku dan Nakhchivan pada 1 sampai 5 Agustus. Latuhan mencakup mortir, kendaraan bersenjata, dan meriam.
Angkatan udara kedua negara mulai berlatih pada 29 Juli dan berakhir pada 10Agustus. Aktivitas tersebut difokuskan di Baku, Nakhchivan, Ganja, Kurdamir, dan Yevlakh.
Latihan bersama tersebut digelar setelah adanya serangan Armenia kelada pasukan Azerbaijan di wilayah perbatasan barat laut Tvuz. Setidaknya 11 tentara Azerbaijan, termasuk seorang mayor jendral dan seorang kolonel tewas.
Azerbaijan mengecam Armenia atas tindakan-tindakan "provokatif", dan Ankara menyatakan untuk memberikan dukungan di belakang Baku, dan memperingatkan Yerevan bahwa mereka tidak akan ragu untuk melawan segala bentuk serangan terhadap tetangga sebelah timurnya. Upper Karabakh adalah wilayah Azerbaijan yang diakui secara internasional, berada di bawah pendudukan ilegal Armenia sejak 1991