Ahad 02 Aug 2020 03:29 WIB

800 Ribu Orang Tinggalkan Episentrum Covid-19 di Vietnam

Migrasi orang-orang dari Kota Danang sebenarnya sudah terjadi sejak 1 Juli

Rep: Imas Damayanti/ Red: Esthi Maharani
Orang-orang mengenakan masker di Bandara Internasional Noi Bai di Hanoi, Vietnam, 28 Juli 2020. Menurut laporan media, Vietnam telah mengevakuasi 80.000 orang, sebagian besar turis, dari Da Nang setelah wabah COVID-19 terdeteksi di daerah tersebut.
Foto: EPA-EFE/LUONG THAI LINH
Orang-orang mengenakan masker di Bandara Internasional Noi Bai di Hanoi, Vietnam, 28 Juli 2020. Menurut laporan media, Vietnam telah mengevakuasi 80.000 orang, sebagian besar turis, dari Da Nang setelah wabah COVID-19 terdeteksi di daerah tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, DANANG -- Kementerian Kesehatan Vietnam menyatakan, hingga Sabtu (1/8), sebanyak 800 ribu orang telah meninggalkan Kota Danang. Kota tersebut diketahui menjadi epicentrum penyebaran virus corona jenis baru (Covid-19).

Dilansir di Reuters, Sabtu (1/8), migrasi orang-orang dari Kota Danang sebenarnya sudah terjadi sejak 1 Juli lalu. Namun puncaknya, migrasi besar-besaran terjadi pada awal Agustus ini yakni sebanyak 800 ribu orang.

Sebagaimana diketahui, Vietnam pekan lalu telah mendeteksi kasus Covid-19 pertama yang ditransmisikan secara lokal di Danang. Kota yang dikenal sebagai kota pariwisata ini merupakan salah satu epicentrum penyebaran Covid-19.

Berdasarkan catatan Kemenkes Vietnam, jumlah total infeksi di negara itu telah meningkat menjadi 558 dari 413 jiwa. Dengan sebagian besar kasus baru terkait dengan tiga rumah sakit di Danang.

"Tercatat, lebih dari 41 ribu orang telah mengunjungi tiga rumah sakit sejak 1 Juli," kata perwakilan Kementerian Kesehatan.

Vietnam juga telah melaporkan dua kematian pertama Covid-19 pada hari Jumat, dan jumlah korban naik menjadi tiga pada Sabtu (1/8)

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement